"Lockdown akan memberikan dampak berkepanjangan seperti penyusutan ekonomi, pengangguran, gangguan dalam rantai pasokan,"
Menurut saya, saya sangat setuju. Penerapan kebijakan lockdown ini tentu memiliki dampak dan resiko yang tidaklah kecil. Banyak sektor dalam kehidupan masyarakat berhenti beroperasi, suasana kota menjadi sepi, kendaraan tidak banyak lagi yang hilir mudik di jalan, para warga pun terkunci di dalam rumah, dalam upaya mereka mematuhi perintah social distancing dan karantina mandiri.
Lockdown berarti mengunci semua akses keluar masuk di negara atau kawasan tersebut guna mencegah penyebaran COVID-19. Masyarakat pun diatur sedemikian rupa agar tidak berkeliaran dan berkerumun di tempat umum.
Apabila keputusan lockdown diberlakukan, akan memberikan dampak berkepanjangan seperti masyarakat akan mulai mengkalkulasi kebutuhan sehari-hari mereka. Perilaku konsumsi pun akan berubah. Lockdown akan menimbulkan fenomena panic buying di masyarakat dan hal tersebut akan mengganggu kelancaran distribusi barang dan jasa.
Over consumption atau belanja yang berlebihan untuk menimbun bahan makanan dan barang kebutuhan sehari-hari akan terjadi. Hal ini tidak berbanding lurus dengan terhentinya aktivitas jual-beli para pedagang harian. Lockdown pun berpotensi melahirkan konflik sosial terkait dengan suplai kebutuhan masyarakat seperti makanan, obat, dan lain sebagainya.
Pendapatan masyarakat yang terganggu ditambah dengan pasokan barang yang terhambat akan menimbulkan kekacauan. Harga barang di pasaran juga akan melambung secara gila-gilaan apabila permintaan konsumen meningkat.
Mengutip perkataan Eko Listiyanto, Deputy Director Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), insentif apapun yang diberikan pemerintah tidak akan efektif jika corona tidak bisa diatasi. Karena, meskipun jika pada akhirnya pemerintah memberi bantuan, namun kondisi masyarakat dan pelaku ekonominya cemas dan tidak stabil, bantuan tersebut tidak akan berfungsi dengan efektif.
Sektor transportasi juga akan mengalami dampak lockdown. Mulai dari ojek online/konvensional, taksi, kereta dan maskapai penerbangan akan terganggu jadwal operasinya. Alat-alat transportasi ini akan kehilangan penumpang, mengingat mobilitas masyarakat akan terhenti.
Dan pada akhirnya kebijakan lockdown ini sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian negara
Komentar
Posting Komentar